Qurban adalah ibadah yang dilakukan umat Islam dengan menyembelih hewan ternak tertentu sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT. Ibadah ini dilakukan pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
Hewan yang boleh dijadikan qurban adalah hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, atau unta, yang memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti cukup umur dan sehat. Hukum qurban adalah sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan bagi yang mampu, namun sebagian ulama menganggapnya wajib bagi orang yang memiliki kemampuan finansial.
Qurban memiliki nilai spiritual yang tinggi, karena mengajarkan keikhlasan, kepedulian sosial, serta mengingatkan umat akan keteladanan Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail AS, atas perintah Allah.
Apa Saja Sih Keutamaan Berqurban?
Keutamaan berqurban dalam Islam sangat besar, baik dari sisi spiritual maupun sosial. Berikut beberapa keutamaannya:
1. Mendekatkan diri kepada Allah
Qurban adalah bentuk ketaatan dan ibadah yang menunjukkan kepasrahan dan ketulusan dalam menjalankan perintah Allah.
2. Meneladani Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS
Qurban memperingati pengorbanan luar biasa Nabi Ibrahim dan kesabaran Ismail yang menjadi simbol ketaatan tanpa syarat kepada Allah.
3. Menghapus dosa
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa hewan qurban akan menjadi saksi dan penebus dosa orang yang berqurban (HR. Tirmidzi).
4. Pahala yang besar
Setiap tetesan darah dari hewan qurban dicatat sebagai pahala sebelum jatuh ke tanah (HR. Ibnu Majah).
5. Meningkatkan kepedulian sosial
Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin, kerabat, dan masyarakat sekitar, sehingga mempererat ukhuwah dan membantu sesama.
6. Menumbuhkan rasa syukur dan keikhlasan
Dengan berqurban, seseorang menunjukkan rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan Allah dan melatih ikhlas dalam berbagi.
Berikut Beberapa Dalil Yang Menjelaskan Tentang Berqurban
Dalam Alquran Surah Al-Kautsar ayat 2 Yang Artinya:
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.”
(QS. Al-Kautsar: 2)
Ayat ini menjadi dasar perintah berqurban sebagai bentuk ibadah kepada Allah.
Dan Surah Al-Hajj ayat 37 Yang Artinya:
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya…”
(QS. Al-Hajj: 37)
Menunjukkan bahwa yang dinilai oleh Allah dari qurban adalah ketakwaan dan keikhlasan.